Selasa, 31 Agustus 2010

Heterochromia Iridium, Uniknya Memiliki Dua Warna Mata Yang Berbeda


Para penggemar seri Final Fantasy pasti mengenal Yuna, salah satu tokoh utama pada Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2. Disitu digambarkan bahwa Yuna memiliki dua warna mata yang berbeda, yaitu warna hijau untuk mata kanan, dan warna biru untuk mata kiri.

Wah, kok bisa begitu ya? Apakah itu hanya sekedar fiksi? Ternyata itu juga ada di dunia nyata. Oleh dunia medis, memiliki dua warna mata yang berbeda itu disebut Heterochromia Iridium.
 

Heterochromia Iridium

Warna mata ditentukan oleh jumlah melanin, suatu pigmen coklat gelap, yang terdapat dalam bagian mata yang disebut "iris". Mata berwarna biru adalah disebabkan oleh sedikitnya jumlah melanin, sementara mata berwarna coklat menunjukkan iris dengan kandungan melanin yang banyak.
Orang-orang dengan warna rambut dan kulit yang lebih gelap memiliki lebih banyak melanin sehingga mereka memiliki mata berwarna coklat, sementara orang dengan warna rambut dan kulit yang lebih pucat memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit sehingga biasanya memiliki warna mata yang lebih terang.

Saat seorang individu memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di mata mereka, maka mata mereka pun akan memiliki warna yang berbeda. Hal ini disebut sebagai Heterochromia Iridium.
Heterochromia Iridium ini secara relatif termasuk jarang untuk manusia, tetapi termasuk umum pada beberapa binatang seperti kuda, kucing, dan beberapa spesies anjing.

Heterochromia Iridium diduga sebagai akibat dari perubahan pada satu dari beberapa gen yang mengatur warna mata.
Heterochromia Iridium ini juga bisa merupakan keturunan, walaupun trauma dan beberapa jenis pengobatan dapat juga mengakibatkan peningkatan maupun penurunan pigmentasi pada salah satu iris.
Beberapa jenis sindrom medis, misalnya Waardenburg Syndrome, juga dapat mengakibatkan seseorang untuk memiliki dua warna mata yang berbeda.


Berikut ini beberapa orang yang memiliki dua warna mata berbeda:



Dan ini adalah kasus Heterochromia Iridium pada binatang:







Variasi dari kondisi Heterochromia di bawah ini adalah dimana seseorang memiliki variasi beberapa warna pada mata.




Sumber :
asalkamutahuaja.blogspot.com

Mengapa Makanan Pedas Membuat Kita Mengeluarkan Air Mata?


http://images.detik.com/content/2010/08/23/763/cabe-(ts)-dlm.jpgBagi pecinta makanan pedas, makanan yang mengandung banyak cabai sudah menjadi santapan sehari-hari. Tapi untuk sebagian orang, makan makanan yang pedas bisa menyebabkan mata dan hidung berair. Mengapa demikian?

Selain menambah citarasa makanan, cabai yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.

Capsaicin merupakan bahan kimia nabati yang berasal dari alam. Bahan ini digunakan oleh cabai untuk sistem pertahanan dirinya agar tidak dimakan oleh pemangsa seperti hewan.

Capsaicin telah banyak dipelajari untuk efek mengurangi rasa sakit, manfaat baik untuk kardiovaskular, menurunkan berat badan dan membantu mencegah bisul. Selain itu, capsaicin ini juga yang membuat mata dan hidung orang yang memakannya berair. Mengapa?

Dilansir dari WHFoods, hal ini karena capsaicin dapat merangsang sekresi lendir yang membantu mengatasi hidung tersumbat, sesak paru-paru dan juga tentunya membuat orang seolah-olah menangis karena matanya berair.

Rasa pedas yang dapat merangsang sekresi lendir ini, menjadikan cabai baik untuk mencegah dan mengobati sinusitis, membantu mengurangi hidung tersumbat, flu dan sesak napas.

Tak hanya itu, mata berair ketika makan makanan pedas bisa juga disebabkan karena terjadi iritasi pada mucous membrane (selaput lendir) yang ada di mata.

Bila terjadi kontak dengan mucous membrane, seperti kulit atau mata, maka capsaicin akan menimbulkan rasa terbakar. Dan bila mempengaruhi mata, akan membuat orang menangis.